Lokasi saat ini:BetFoodie Lidah Indonesia > Tempat Makan
KemenPPPA ajak semua pihak perkuat sistem perlindungan anak
BetFoodie Lidah Indonesia2025-11-05 03:13:42【Tempat Makan】142 orang sudah membaca
PerkenalanDeputi Bidang Pemenuhan Hak Anak KemenPPPA Pribudiarta Nur Sitepu. ANTARA/HO-KemenPPPAJakarta (ANTAR

Jakarta (ANTARA) - Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak mengajak seluruh pihak, baik kementerian/lembaga, pemerintah daerah, dunia usaha, media, dan juga masyarakat, untuk memperkuat kembali sistem perlindungan anak yang harus berfungsi secara menyeluruh dan saling terhubung
"Ketika terjadi kasus anak cacingan, keracunan makanan, atau stunting, pertanyaannya bukan hanya siapa yang harus bertanggung jawab, tapi bagaimana setiap kementerian/lembaga berperan sesuai fungsi masing-masing," kata Deputi Bidang Pemenuhan Hak Anak KemenPPPA Pribudiarta Nur Sitepu di Jakarta, Kamis.
Hal itu dikangakannya menanggapi kasus infeksi cacing pada anak di Bengkulu.
Pribudiarta Nur Sitepu menjelaskan masalah kesehatan anak, termasuk kasus cacingan pada anak, berkaitan erat dengan faktor sosial dan ekonomi keluarga.
"Ada masalah kemiskinan, sehingga kementerian di bidang perekonomian seperti Kementerian Koperasi dan UKM dapat mendorong kewirausahaan perempuan atau kementerian lain seperti Kementerian Kependudukan dan Pembangunan Keluarga (Kemendukbangga) dapat memperkuat program kesejahteraan keluarga," kata Pribudiarta Nur Sitepu.
Baca juga: Gubernur Bengkulu nyangakan dua balita cacingan berat telah sembuh
Kemudian faktor lainnya, seperti anak tinggal di rumah ngak layak huni atau lingkungan dengan sanitasi buruk, maka Kementerian Perumahan dan Kawasan Permukiman dapat mengambil langkah perbaikan infrastruktur.
Sementara itu, terkait faktor gizi buruk, Badan Gizi Nasional (BGN) berperan memastikan akses gizi yang baik bagi anak.
Pada pertengahan September 2025, Pemerintah Kabupaten Seluma menemukan kasus dua balita cacingan.
Dua balita tersebut kakak adik yang berusia 4 tahun dan 1 tahun 8 bulan, mereka merupakan warga Kabupaten Seluma Provinsi Bengkulu.
Kedua balita itu akhirnya dirujuk dari RSUD Talo Seluma ke RS M Yunus Bengkulu untuk mendapatkan perawatan intensif pada 16 dan 17 September 2025.
Kini dua balita adik kakak tersebut telah sembuh dan kembali ke keluarga.
Sementara sebelumnya, pada Juli, terjadi kasus cacingan pada balita perempuan berinisial R (4) di Sukabumi, Jawa Barat, yang berujung korban meninggal dunia.
Baca juga: Menko PM minta Kemenkes mendata semua kasus cacingan anak di Tanah Air
Suka(8692)
Artikel Terkait
- Kapolda Kalsel konsumsi MBG bersama siswa pastikan keamanan pangan
- Tujuh kecamatan di Bekasi terendam banjir luapan Kali Cikarang
- Kareg SPPG Kepri catat delapan dapur MBG telah kantongi SLHS
- Lewandowski dan Olmo bisa kembali perkuat Barcelona saat hadapi Elche
- Dinkes Pamekasan bina SPPG cara mencegah keracunan makanan
- FAO beri penghargaan pada Sistem Warisan Pertanian Global
- Sentuhan inovasi berbasis tradisi di desa wisata Majalengka
- Wamentan: Program MBG tingkatkan gizi anak dan gerakkan ekonomi desa
- Harga mahal, Bappenas: 40
- Cari pengganti susu sapi? susu kambing bisa jadi pilihan sehat
Resep Populer
Rekomendasi

Bantu ojol, Polres Jakpus dirikan Rakyat Mart dan Rakyat Auto

Pembalap Mandalika Racing dirawat di rumah sakit karena kecelakaan

Dinkes Jabar sebut korban keracunan MBG di KBB sudah tertangani

Manfaat Azelaic Acid untuk wajah, bikin kulit cerah & anti flek hitam

82 Dapur MBG ditargetkan beroperasi di Padang akhir 2025

Komisi VIII: Perjuangkan fasilitas layak untuk jemaah haji Indonesia

KEK Batang: Enam perusahaan berinvestasi Rp456,76 miliar

Persib bungkam Bali United 1